Lapisan Bumi Berdasarkan Sifat Fisika dan Kimia



Berdasarkan sifat kimia, lapisan Bumi dapat terbagi menjadi :
1. Kerak Bumi adalah bagian terluar Bumi yang memiliki komposisi dan ketebalan berbeda dan beragam dari satu tempat ke tempat lain. Tebal kerak Bumi sekitar 70 km. Bagian atas kerak Bumi disebut lapisan SiAL yang penyusun utamanya berupa oksigen, silika, dan alumunium, sedangkan lapisan bawahnya terdiri atas lapisan SIMA, mineral utama yang dikandungnya adalah Silika dan Amagnesium. 

2. Mantle ( Mantel ), merupakan lapisan di bawah kerak Bumi, dicirikan oleh adanya peningkatan gelombang – gelombang panas, memiliki ketebalan 3.488 km. Pada lapisan ini bersifat semi cair, banyak mengandung mineral dan ferromagnesian (campuran besi dan magnesium). Mantel dapat dibagi menjadi 2 bagian:
a. Upper Mantle (mantel bagian atas), memiliki ketebalan 400 km, bersifat plastis (padat tapi kenyal) atau semiplastis, mempunyai zona transisi dengan ketebalan 670 km.
b. Lower Mantle (mantel bagian bawah), terdiri dari bahan yang kaya unsur nikel dan besi, berada pada kedalaman antara 1000 – 2900 km.

3. Core ( Inti ), terletak di bawah mantel Bumi pada kedalaman 2.900 – 6730 km, tersusun atas besi (Fe) dan Nikel (Ni), yang datanya diketahui dari gelombang seismik, eksperimen, dan komposisi iron meteorites ( besi meteorit ). Inti Bumi dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Inti luar , kedalaman 2900 – 5100 km tersusun oleh komposisi silika, belerang dan O2 bersifat cair.
b. Inti dalam, kedalaman 5100 – 6730 km. Komposisi besi padat (Fe) dan nikel (Ni) bersifat padat.

Berdasarkan sifat – sifat fisikanya, lapisan Bumi dapat dibagi menjadi:
1. Lithosphere, merupakan lapisan yang terdiri dari crust & upper mantle, dan berada di kedalaman 0-60 km.

2. Asthenosphere, merupakan lapisan plastis yang memiliki kepadatan rendah dan berada di antara upper mantle dan lower mantle.

3. Upper mantle, merupakan lapisan luar dari mantel dan suhunya lebih rendah dibandingkan lower mantle. Berada di kedalaman 35-660 km.

4. Lower mantle, merupakan lapisan dalam mantel yang memiliki suhu lebih panas yang disebabkan oleh panas ekstrim yang berasal dari inner core. Berada di kedalaman 660-2890 km.

5. Inti Luar (Outer Core), berupa fase cair berada di kedalaman 2890-5150 km, kaya akan unsur besi (Fe) dan nikel (Ni).

6. Inti Dalam (Inner Core), walaupun bersuhu ekstrim tetapi berupa fase padat yang disebabkan oleh tekanan yang sangat tinggi. Berada di kedalaman 5150-6360 km dan juga kaya akan unsur besi dan nikel. 












STRUKTUR KIMIA BUMI

   

1.     Kerak Bumi (Crust)
Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu :

      a.    Kerak samudra, mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).

      b.    Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Para ahli dapat merekonstruksi lapisan-lapisan yang ada di bawah permukaan bumi berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap seismogram yang direkam oleh stasiun pencatat gempa yang ada di seluruh dunia.

Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi. Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Titicaca, dan laut terbesar adalah Laut Kaspia.

2.    Selubung Bumi (Mantle)
           Secarafisik, lapisaniniterbagimenjadidua, yaitu: mantel bagianatas (upper mantle) yang bersifatpadat, mantel bagiantengah yang bersifat gel/semi-solid (sebenarnyalapisantengahinijugamasihbagiandari upper mantle), dan mantel bagianbawah (lower mantle) yang bersifatpadat. Lapisan mantel iniberkomposisi Ferro-Magnesian (Fe-Mg).Ketebalan mantel bumisekitar 2900 km. Mantel inijugamerupakansumberdari magma gunungapi hot spot, seperti di Kepulauan Hawaii.
Kerakbumiditambah mantel bagianatas (semuanyabersifatpadatdangetas) dikenalsebagaiLitosfer (lithos, daribahasaYunani, yang berarti ‘batu’).Ketebalannyasekitar 100 km. Litosferinilah yang menjadidefinisidariLempengTektonik (Plate Tectonic).Sedangkan mantel yang bersifat gel/semi-solid disebutAstenosfer (asthenes, daribahasaYunani, yang berarti ‘lemah’).Ketebalannyasekitar 250 km. PadaTeoriTektonikLempeng, litosferinimengapung, bergeserdanbertumbukansatusama lain di ataslapisanastenosfer. Mantel bagianbawahdan paling tebaldisebutMesosferdenganketebalansekitar 2550 km. Mesosferinibersifatpadat.

3.    IntiBumi (Earth’s Core)
          Intibumiterbagimenjadidua, yaitu: intibumibagianluar (outer core) danintibumibagiandalam (inner core). Secarakimiawikeduanyaberbeda.Intibumibagianluarbersifat liquid.Ketebalannyasekitar 2200 km. SedangkanIntibumibagiandalambersifatpadatdenganketebalansekitar 1200 km. Intibumiiniberkomposisi Fe-Ni (Ferro-Nickel).Karenabumiberotasipadaporosnya, intibumibagianluarjugaberputardanmenghasilkanmedanmagnetikbumi. Bayangkan air yang ikutterputar di dalamgelas yang berputarpadasumbunya.

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post