Metode penambangan bawah tanah dapat dibagi dalam 3 kategori, yaitu :
Tapi yang kami ulas lebih mendalam adalah Open Stope Metode.
A. Metode Penambangan Swa Disangga (Open Stope Method)
Metode Swa Sangga (Self Supported) menggunakan massa batuan near field sebagai penyangga diri sendiri, tanpa penyangga buatan, cara ini diterapkan untuk kondisi batuan sekeliling dan endapan bijih yang cukup kuat, sehingga tidak mudah runtuh kedalam lubang galian.
Metode ini terbagi atas :
1. Glory Hole
Adalah merupakan system gabungan antara sub open stope dengan supported method. Pada sisrtem ini harus ditinggalkan pilar-pilar untuk mencegah penurunan permukaan (Surpace subsidence)
System ini cocok untuk endapan-endapan bijih yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1. Yang mempunyai ore body / batuan samping yang kuat.
2. Cocok untuk endaapan bijih yang sempit atau agak lebar tetapi berbentuk bulat/elips.
3. Untuk batas endapan yang cukup jelas.
4. Mempunyai kemiringan / dip 70 0.
Contohnya : endapan bijih emas yang berbentuk vein.
Keuntungan :
1. Ongkos penambangan murah, karena tak perlu modal besar.
2. Cara kerjanya relatif mudah dan sederhana, sehingga tak perlu karyawan yang terampil.
3. Relatif Aman.
Kerugian :
1. Produksi kecil, yaitu 50-100 ton per hari, karena banyak pekerjaan yang ditangani secara manual, sehingga pendapatan yang diperoleh kecil.
2. Sulit mempertahankan jenjang-jenjangnya karena kesulitan dalam menurunkan batuan hasil peledakan.
2. Gophering
Yaitu suatu cara penambangan terhadap endapan bijih yang kecil/tebal dan lebarnya kurang dari 3 meter kemiringan/dip bukan menjadi suatu masalah bentuk endapan bisa reguler (tidak teratur) dapat dipai untuk endapan yang bernilai tinggi tidak dibenarkan untuk menambang “ore shoot” karena akan menggangu endapan bijih keseluruhaan.
Keuntungan :
1. Ongkos penambangan murah.
2. Memberi tempat kerja dan memperoleh pendapatan tambahan bagi penduduk di sekitar endapan.
Kerugian :
1. Produksinya rendah.
2. Mencemari lingkungan hidup.
Post a Comment